WELCOME TO OUR BLOG

Anggota:
1. Devi Puspita Ambarwati
2. Khumairo
3. Neli tri Erliyanti
4. Khoirun Nisak
5. Siska Rahmawati
6. Dian Utami Ning Tyas
7. Siti Safa'ah

Minggu, 21 November 2010

Materi Produktif TKJ kelas XII

Wireless LAN


Arti istilah Wireless LAN dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut



Jaringan komputer yang terhubung melalui tanpa kabel. Local Area Network dari komputer dan peralatan lainnya yang berkomunikasi lewat sinyal radio atau gelombang cahaya. Sistem ini berguna apabila penyambungan lewat koneksi kabel atau serat optik cukup mahal atau untuk aplikasi koneksi bergerak.
Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.



Router



Router Wi-Fi D-Link
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.
Produsen router
Beberapa produsen router termasuk:
2Wire (www.2wire.com)
3Com (www.3com.com)
Adtran (www.adtran.com)
Alcatel (www.alcatel.com)
Apple Computer (termed 'AirPort Base Stations')
Asus (www.asus.com)
Belkin (www.belkin.com)
Buffalo Technology (www.buffalotech.com)
Billion (www.billion.com)
CANYON (www.canyon-tech.com)
CISCO SYSTEMS, INC. (www.cisco.com)
Cyclades Corporation (www.cyclades.com)
D-Link Systems (www.dlink.com)
Draytek (www.draytek.com)
Enterasys Networks (www.enterasys.com)
Ericsson AB (www.ericsson.com)
Extreme Networks (www.extremenetworks.com)
Funkwerk Enterprise Communications GmbH (www.bintec.net)
Foundry Networks (www.foundrynet.com)
Hawking Technologies (www.hawkingtech.com)
Hewlett-Packard (www.hp.com)
Huawei Technologies (www.huawei.com)
ImageStream (www.imagestream.com)
Juniper Networks (www.juniper.net)
Lightning MultiCom (www.lightning.ch)
LINKSYS (www.linksys.com)
Lucent Technologies (www.lucent.com)
Marconi (www.marconi.com)
Mikrotik (www.mikrotik.com)
Motorola (www.motorola.com)
MRV Communications (www.mrv.com)
NetComm (www.netcomm.com)
NETGEAR (www.netgear.com)
Nortel (www.nortel.com)
PacketFront (www.packetfront.com)
Pivotal Networking (global.acer.com)
Redback Networks (www.redback.com)
Siemens AG (www.siemens.com)
SMC Networks (www.smc.com)
Tellabs (www.tellabs.com)
U.S. Robotics (www.usr.com)
Zoom Telephonics (www.zoom.com)
Trendware (www.trendware.com)
ZyXEL (www.us.zyxel.com)

Setting hotspot menggunakan AP TP-Link TL-WA601G

AP TP-Link merupakan salah satu jenis Access Point yang banyak digunakan untuk membangun sebuah hotspot selain merek2 lain seperti Linksys, Minitar, 3Com dll.
Dengan alas an untuk membantu para pembaca yang mungkin memerlukan pengetahuan dalam hal cara menyetting AP TP-Link maka kami menuliskannya untuk anda. Proses setting AP TP-Link dalam bacaan ini akan lebih condong kearah penyetingan sebagai titik akses untuk sebuah Hotspot.

Proses setting TP-Link WA601 yang memiliki fungsi sebagai Access Point Only ( Tidak Memiliki fungsi sebagai outer ) ini bisa dibilang cukup mudah dan sederhana sehingga anda tidak perlu repot-repot buat bayar orang. Anda pun kami yakin bisa setelah membaca tutorial ini.

AP TP-Link dalam pembahasan ini memiliki Address :192.168.1.234 jadi perangkat yang digunakan untuk menyetting nanti harus memiliki class IP yang sama.

Berikut langkah-langkahnya.
1. Sebelum Kita masuk ke TP-Link.
2. Masuk My Network Place> Properties > Local Area Network> Properties
Isi IP LAN Komputer = IP Address : 192.168.1.2
Subnet Musk : 255.255.255.0

3. OK dan Close.
4. Buka Browser Internet anda, isi Address : 192.168.1.234 (enter)

5. Isi User : admin
Password : admin
6. Setelah masuk ke radio (AP TP-Link), terdapat menu-menu
7. Antara lain
• Status,
• Basic Setting terdiri Network dan Wireless
• Advanced Setting terdiri dari DHCP dan Wireless Setting
• Maintenance terdiri dari System Tool.
8. Pertama anda klik Network pada basic setting kemudian isikan
Type : Static IP
IP Address : 192.168.1.234 ( Cetak tebal bisa anda ubah sesuai kebutuhan anda )
Subnetmask :255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.254 ( Misal alamat itu adalah alamat Router atau Modem anda )
Kemudian Save.


9. Setelah itu anda masuk ke menu Wireless
Ganti SSID misal “HotSpotku”
Pilih Channel 11 atau Channel sesuai dengan kondisi daerah anda dan Mode 11Mpbs
atau anda bisa menggunakan automatically.
Pada Access Point = centang Enable SSID Broadcast.


10. Save
11. System Tools > Reboot
12. Tunggu booting beberapa saat.
13. Copot kabel UTP di computer tadi
14. Colokin ke sumber internet yang anda gunakan missal Speedy atau
ISP
15. Coba lakukan Search dengan Laptop/ PDA anda


Instalasi Linux Debian 4 (GUI)

1. Booting pertama cdrom, lalu masukkan cd install debian.
2. Ketikkan Installgui (untuk instalasi berbasis grafik), lalu enter.
3. Setelah itu akan muncul pilihan bahasa yang digunakan, pilih saja American English.
4. Kemudian muncul pilihan negara, pilih Indonesia melalui other — Asia — Indonesia.
5. Selanjutnya muncul pilihan keyboard yang digunakan, pilih saja American English.
6. Kemudian akan muncul konfigurasi network, pilih configure network manually dan masukkan IP Address, Netmask, Gateway, dan IP Address DNS Server.
7. Masukkan Hostname, misalnya Edanzzz.
8. Masukkan Domain name.
9. Setelah itu proses instalasi akan menjalankan metode partisi harddisk, pilihlah manually partition.
10. Masukan ukuran-ukuran sesuai yang Anda inginkan, misal : Untuk /root diberi 10 GB,untuk
/home 5GB, dan untuk /swap adalah 2 kali RAM. Misal RAM yang dimiliki 512 jadi kita mengisi
ukuran untuk /swap sebesar 1024 MB.
11. Berikutnya proses pemformatan akan berlangsung. dan akhiri dengan Finish Partitioning.
12. Kemudian muncul pemilihan zona waktu, pilih Jakarta +07 GMT.
13. Setelah itu akan muncul root password, isikan password root.
14. Full name account new, untuk menambah user baru.
15. Use a network mirror, untuk bagian ini pilih saja NO.
16. Choose software to install, pilih saja defaultnya “standard system”.
17. Kemudian install GRUB loader, digunakan untuk memilih OS yang akan dijalankan pada saat booting pertama. Dengan catatan jika kita menggunakan dual booting.
18. Installation complete.
19. Restart dan linux debian siap untuk digunakan…..

Setting IP Pada Linux Debian 4

1. Klik pada Toolbar icon Application-System tool-Network tools.
2. Kemudian konfigurasikan network device eth0.
3. Setelah itu masukkan IPaddress, Subnet Mask, dan Gateway.
4. Kemudian ping IPaddress melalui terminal.
5. Jika komputer dapat mengenali IPnya sendiri, maka setting IP telah sukses.
*
*
*
*
*
*
*

DHCP SERVER FOR DEBIAN

Post by johnbinus on Mon Nov 02, 2009 1:30 pm
Teori Singkat
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) server digunakan untuk memberikan IP address kepada workstation atau mesin-mesin yang memerlukan IP address secara otomatis.
pada Linux Debian Woody juga terdapat paket DHCP yang terdapat pada CD 2.

3. Alat dan Bahan
1) 2 buah unit komputer.
2) CD#2 Linux Debian Woody 3.0.

4. Langkah Kerja
1) Hidupkan komputer server, dan login sebagai root.
2) Masukan CD#2 Linux Debian Woody 3.0.
3) Untuk melakukan pemeriksaan paket yang tedapat pada CD#2 Linux Debian Woody 3.0, ketikan baris perintah berikut:
# apt-cdrom add
4) Selanjutnya ketikan baris perintah berikut untuk melakukan install paket dhcp:
# apt-get install dhcp3-server
5) System akan melakukan proses penginstalan.
6) Langkah selanjutnya adalah buka file dhcpd.conf dengan perintah:
#vi /etc/dhcp3-server/dhcpd.conf
7) Berikut ini adalah contoh file dhcpd.conf yang sederhana:
default-lease-time 3600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.38;
option domain-name-servers 192.168.1.38;
option domain-name “dudi.net”;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.60 192.168.1.70;
}

selanjutnya save konfigurasi DHCP servernya dengan menekan tombol:
Esc selanjutnya :wq

Cool Kemudian restart dhcp dengan perintah

/etc/init.d/dhcp3-server restart

kayanya konfigurasinya sudah cukup untuk menjadikan debian woody menjadi debian woody.


Konfigurasi DHCP Server Pada Debian Woody

Posted in Label: Konfigurasi DHCP Server Pada Debian Woody | di 18.29


Kenapa seorang admin menggunakan server DHCP pada jaringan mereka? Tidak lain tidak bukan adalah untuk memudahkan kerja seorang admin dalam mengkonfigurasi TCP/IP pada setiap komputer klien yang ada dijaringannya. Bayangkan jika komputer klien yang akan disetting sebanyak 1000 komputer, mungkin baru 1 sampai 500 komputer saja sudah kewalahan. Nah itulah salah satu kelebihan yang diberikan dari server DHCP ini. Terus bagaimanakah proses kerja dari sebuah server DHCP ?

Pertama, komputer klien merequest IP address ke server DHCP (IP Least Request) dalam hal ini broadcast merupakan peran utama dalam mencari server DHCP pada sebuah jaringan. Setelah server DHCP ditemukan maka server DHCP tersebut akan memberikan penawaran kepada klient (IP Least Over) dan klienpun memilih penawaran yang diberikan oleh server DHCP tersebut dan melakukan broadcast lagi untuk menyetujui peminjaman IP yang diberikan oleh server tersebut (IP Lease Selection). Terakhir, server DHCP memberikan IP address untuk dipinjamkan kepada klien dengan ketentuan-ketentuan yang sudah di set terlebih dahulu oleh admin server tersebut, misalnua batas waktu peminjaman ip, dll (IP Lease ackhowledge). Berikut konfigurasi DHCP Server pada Debian Woody:
Sebelumnya anda harus menyiapkan keperluan-keperluan yang dianggap perlu untuk mengkonfigurasi DHCP Server (dalam hal ini saya menganggap bahwa server yang anda punya telah terinstal dengan sistem operasi Linux Debian Woody), misalnya CD Debian Woody dll.
Langkah pertama instal dulu paket DHCP nya, dalam hal ini saya menggunakan paket dhcp3-server caranya ketik perintah instalasi paket serperti dibawah ini, dan jangan lupa untuk memasukkan CD instalasinya :
apt-get install dhcp3-server
NB : Selain cara diatas, kita juga dapat menginstalasi paket dengan menggunakan perintah dselect dan memilih nama paket yang telah tersedia. Pastikan lagi bahwa paket dhcp3-server telah terinstal dengan menggunakan perintah :
dpkg –l grep dhcp3-server
dhcp3-server 3.0+3.0.1rc9-2 DHCP Server for automatic IP address
Jika keterangan diatas yang tampil, maka anda telah siap untuk mengkonfigurasi file DHCP server. Adapun nama file tersebut adalah dhcpd.conf yang berada didalam direktori /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Caranya ketikkan perintah editor seperti dibawah ini :
vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Nah, jika file konfigurasi dhcp anda sudah terbuka, anda tinggal mengedit sintak-sintak yang ada. Diantaranya yang perlu anda tambah/ubah adalah sebagai berikut :
domain-name “ayel-blog.org”;
option domain-name-servers ns1.ayel-blog.org, ns2.ayel-blog.org;
subnet 10.28.4.0 netmask 255.255.255.0 {
range 10.28.4.10 10.28.4.40;
option routers 10.28.4.1;
}
Keterangan : option domain-name “ayel-blog.org”; –> diisi dengan nama domain yang kita punya, dalam hal ini domain yang saya punya adalah ayel-blog.org (anda tinggal menyesuaikan saja dengan domain yang anda punya) option domain-name-servers ns1.ayel-blog.org, ns2.ayel-blog.org; –> diisi dengan nama domain server, misalkan : ns1.ayel-blog.org. Disini anda juga boleh menggantikan nama domain server ini dengan alamat IP domain server anda. Dan satu lagi, nama domain server ini boleh diisi lebih dari satu. subnet 10.28.4.0 netmask 255.255.255.0 {range 10.28.4.10 10.28.4.40;option routers 10.28.4.1;} subnet dan netmask merupakan alamat IP network jaringan yang digunakan dan subnet netmask berdasarkan alamat IP tersebut.
Sedangkan range merupakan batasan pemberian IP kepada klien, dari IP 10.28.4.10 sampai IP 10.28.4.40. Sedangkan option routers diisi berdasarkan IP gateway yang telah ditentukan dalam jaringan anda. Jika konfigurasi diatas telah anda lakukan, jangan lupa untuk menyimpan hasil konfigurasi anda (perintah wq). Dan jangan lupa pula untuk menjalankan service DHCP Server anda dengan menggunakan perintah :
/etc/init.d/dhcp3-server start;
(untuk menjalankan servis)
/etc/init.d/dhcp3-server stop
(untuk mematikan servis)
/etc/init.d/dhcp3-server restart
(menjalankan ulang servis).
Langkah selanjutnya anda tinggal mencoba di klien (windows) dengan mengeset “Obtain an IP address automatically” dan klienpun siap menggunakan IP Address dari server DHCP yang anda buat. Anda bisa menggunakan perintah dibawah ini pada client :ipconfig /release (untuk menghapus ip dari server dhcp) ipconfig /renew (untuk meminjam kembali ip dari server dhcp) ipconfig /all (untuk melihat secara keseluruhan ip address).

Konfigurasi Web Server Pada Debian Woody

Posted in Label: Konfigurasi Web Server Pada Debian Woody | di 18.02


Web Server merupakan sebuah server yang berfungsi menerima permintaan HTTP/HTTPS dari klien yang menggunakan aplikasi web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang sekarang cukup terkenal dan bersifat open source adalah Apache. Sedangkan Internet Information Service (IIS) merupakan web server yang dikeluarkan oleh Microsoft dengan lisensi Microsoft pula.

Apache merupakan web server yang handal dan dapat berjalan baik pada platform yang berbeda (Misalnya : Linux, Windows dll), sedangkan IIS hanya dapat beroperasi pada sistem operasi Windows Saja. Disini saya beranggapan bahwasanya anda telah mengkonfigurasi DNS server dan siap untuk digunakan. Sebelum mengkonfigurasi web server, terlebih dahulu instal paket untuk web server. Ingat, untuk paket dan versi yang anda gunakan, sesuaikan dengan kebutuhan server anda. Disini saya hanya menjelaskan tentang konfigurasi yang intinya saja.
Untuk kelanjutannya, tunggu artikel/tutorial saya yang berikutnya. Cara mengistal paket Web server (saya nginstalnya langsung sekali gus)
apt-get install apache php4 mysql
Setelah terinstal paket-paket diatas tersebut, yang pertama yang harus anda lakukan adalah mengkonfigurasi file : httpd.conf yang berada didalam direktori /etc/apache.
vi /etc/apache/httpd.conf
Kemudian cari script dibawah ini dan hilangkan tanda (#) didepan script tersebut untuk mengaktifkannya
#LoadModule php4_module /usr/lib/apache/1.3/libphp4.so
menjadi
LoadModule php4_module /usr/lib/apache/1.3/libphp4.so
Ingat, ini ada kaitannya dengan konfigurasi php, biasanya baris ini sudah secara otomatis diaktifkan atau tanda (#) nya sudah dihapus secara otomatis, jadi anda tinggal memeriksa saja apakah sudah aktif atau belum. Jika belum, silahkan hapus tanda (#) untuk mengaktifkan script tersebut. Setelah itu cari baris port dan sesuaikan dengan port yang akan anda terapkan pada web server anda. Dalam hal ini default portnya adalah port 80. Setelah itu cari juga baris ServerAdmin dan ganti dengan alamat email admin yang menangani masalah web server yang anda punya. Ex :
port 80
ServerAdmin webmaster@ayel-blog.org
Jangan lupa cari juga baris ServerName, isikan sesuai dengan servername yang ada pada server DNS yang anda buat sebelumnya, hal ini ada kaitannya dengan posting mengenai Konfigurasi DNS Server Pada Debian Woody, dan yang saya buat berikut ini sesuai dengan postingan sebelumnya. Kemudian tambahkan index.php atau file yang anda inginkan untuk dibaca secara otomatis didalam DirectoryIndex, dalam hal ini maksud kita menambahkan index.php agar supanya file index.php yang berada di dalam direktori public_html terbaca secara otomatis. Anda juga Bisa menambahkan nama file yang lain sesuai dengan yang anda inginkan atau nama file index yang sering digunakan, misalnya : home.html, index.asp, index.ayel dan lain-lain). Ex:
DirectoryIndex index.html index.htm index.php home.html
Setelah menambahkan file index diatas, langkah selanjutnya tambahkan baris dibawah ini pada baris terakhir dari file httpd.conf. Ex :
NameVirtualHost 172.28.14.1

ServerName ayel-blog.org
ServerAlias www.ayel-blog.org
DocumentRoot /home/ayel/public_html
ServerAdmin webmaster@ayel-blog.org



ServerName blog.ayel-blog.org
DocumentRoot /home/blog/public_html
ServerAdmin webmaster@ayel-blog.org

Script diatas merupakan script minimalis yang ada pada web server yang akan anda buat. Jangan lupa untuk menggantikan alamat domain sesuai dengan yang anda punya. Misalkan pada domain ayel-blog.org, silahkan ganti dengan yang anda punya dan sesuaikan pula dengan IP yang sudah anda set terlebih dahulu. Jika anda ingin menambahkan lagi VirtualHost, silahkan tambah pada akhir baris selanjutnya sesuai dengan domain yang telah anda buat pada file database dns anda. Setelah selesai, simpan hasil konfigurasi anda dan buatlah direktori public_html didala direktori /etc/skel. Caranya :
mkdir /etc/skel/public_html
Fungsi dari kita membuat direktori public_html di dalam direktori /etc/skel adalah agar pada saat kita menambahkan/membuat user baru, direktori public_html akan secara otomatis di tambahkan didalam direktori usernya /home/nama_user/public_html. Langkah selanjutnya adalah menambahkan/membuat user baru (user ayel dan user blog), caranya :
adduser ayel (enter, dan isikan passwordnya)
adduser blog (enter, dan isikan passwordnya)
Setelah semuanya selesai, jangan lupa untuk merestart web server anda dengan menggunakan perintah :
/etc/init.d/apache restart
Setelah anda selesai merestart web server anda, langkah selanjutnya adalah menguji web server yang telah anda buat. Caranya, buka web browser anda (Misalnya : Internet Exploreer, Opera, Firefox, dll) dan ketikkan diaddress http://www.ayel-blog.org. Jika pada tampilan web browser anda yang keluar adalah Index Of, maka web server anda sudah jalan, dan langkah selanjutnya anda tinggal meng upload data-data web yang anda punya.

Konfigurasi DNS Server pada Debian Woody

Posted in Label: Konfigurasi DNS Server pada Debian Woody | di 16.42

Server Domain Name System (DNS) merupakan server yang menterjemahkan dari penamaan ke IP Address dan juga sebaliknya. DNS ini sangatlah perlu dalam dunia IT. Sebab jika tidak, orang-orang akan disulitkan dengan mengingat alamat-alamat dengan bentuk angka. Misalkan untuk server A alamatnya 10.28.3.25, server B alamatnya 202.100.1.23, server C alamatnya 192.29.34.200. Jika masih sedikit alamat yang perlu diingat, mungkin saya rasa masih mudah. Coba bayangkan jika alamat penomoran tersebut lebih dari 100 nomor, tentu mebutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengingat alamat-alamat tersebut.


Saya ilustrasikan lagi tentang DNS ini, andaikan sebuah handphone yang memiliki 200 nomor kontak, jika yang punya handphone menghapal nomor kontak satu persatu, sangat membutuhkan memori yang besar dalam mengingatnya. Tapi coba bayangkan jika nomor kontak yang ada di handphone tersebut di buat sekalian nama orangnya dan tampil pada saat ditelpon yang keluar adalah namanya, pasti kita langsung mudah ingat siapa yang menelpon dari pada kita harus mengingat nomor akhir dari nomor handphone tersebut.

Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang bagaimana cara kita mengkonfigurasi DNS pada server Linux Debian Woody. Tutorial ini saya buat sekalian untuk dokumentasi belajar saya jika suatu saat saya lupa akan ilmu-ilmu yang pernah saya pelajari.

Pertama jangan lupa siapkan peralatan yang diperlukan, seperti pc server, CD debian Woody, dll. Disini saya menganggap bahwa server yang akan anda gunakan telah terinstall dengan sistem operasi Debian Woody. Jika belum, silahkan anda install terlebih dahulu.

Adapun paket yang kita gunakan adalah bind9. Paket ini telah ada pada CD bawaan Linux Debian. Untuk lebih jelasnya coba anda cek dengan menggunakan perintah dselect.

Setelah anda menemukan paket bind9 tersebut pada tampilan dselect, terserah anda mau menginstal paket lewat dselect atau lewat perintah apt-get install bind9 (dalam hal ini saya menggunakan perintah apt-get install bind9).
apt-get install bind9

Tunggu proses instalasi selesai. Setelah selesai, masuk ke direktori bind yang berada dalam direktori etc. Gunakan perintah vi dan edit file named.conf. Yang perlu anda tambah adalah :
zone "ayel-blog.org" {
type master;
file "/etc/bind/db.aye";
};

Ingat untuk ayel-blog.org hanya merupakan contoh dari saya. Anda tinggal menggantikan sesuai dengan yang anda inginkan. Script diatas bertujuan untuk membuat domain (baris zone) pada server dns yang kita punya, dengan nama domainnya adalah ayel-blog.org. Adapun lokasi penyimpanannya/databasenya terletak pada baris script file. Jadi didalam file db.ayel inilah berisikan tentang Host(A), Alias (CNAME), Pointer (PTR) dll. Lihat contoh dibawah ini :

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ayel-blog.org root.ayel-blog.org (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
IN NS ayel-blog.org.
ns1 IN A 172.28.14.1
172.28.14.1 IN PTR ns1
www IN CNAME ns1

Nah, untuk script diatas, penjelasannya sebagai berikut: NS di isi dengan dns yang telah kita buat pada file named.conf (ayel-blog.org). ns1 merupakan script tambahan yang mana merupakan Host (A) dengan IP Address 172.28.14.1. PTR merupakan pointer, dalam hal ini untuk IP Address 172.28.14.1 diarahkan pada ns1. Selanjutnya www merupakan alias (CNAME) dari ns1. Untuk alias ini anda tinggal menambahkan sesuai dengan kebutuhan anda. Jika anda telah mengedit file db diatas, langkah selanjutnya simpan dan jalan servicenya.
/etc/init.d/bind9 restart

Langkah selanjutnya, gunakan perintah nslookup nama_domain_anda untuk mengecek keberadaan domain yang baru saja anda buat atau anda dapat langsung menggunakan perintah ping nama_domain_anda.
nslookup www.ayel-blog.org

atau
ping www.ayel-blog.org

Jika setelah melakukan perintah nslookup www.ayel-blog.org anda melihat IP address domain yang anda buat tadi ada, maka konfigurasi dns anda telah selesai, atau jika mengguakan perintah ping koneksinya jalan, maka konfigurasi dns yang anda lakukan telah selesai dengan status berhasil.

3 komentar: