WELCOME TO OUR BLOG

Anggota:
1. Devi Puspita Ambarwati
2. Khumairo
3. Neli tri Erliyanti
4. Khoirun Nisak
5. Siska Rahmawati
6. Dian Utami Ning Tyas
7. Siti Safa'ah

Senin, 29 November 2010

PROFIL GURU 'SMK NEGERI 1 GEMPOL'

Nama                  : Ir. Indra Jaya
Tempat,Tgl. Lahir : Probolinggo, 09 Juli 1962
Jabatan                : Kepala Sekolah SMK N 1 Gempol
Alamat                 : Perum Griya Inti Permata No.01 Rt 16 Rw 10
                              Martopuro Purwosari
Nama                  : Drs. Bambang Sutrisno
Tempat,Tgl. Lahir : Banyuwangi, 17 Januari 1960
Jabatan                : IPS
Alamat                 : Lingkungan Macanan No.17 Rt 003 Rw 008
                              Pandaan-Pasuruan
Nama                  : Sukamto, S.Pd
Tempat,Tgl. Lahir : Pasuruan, 29 Juni 1962
Jabatan                : Matematika
Alamat                 : Jl. Raya No.02 Rt 001 Rw 005
                              Wonorejo-Pasuruan
Nama                  : Imron Rosadi, S.Pd
Tempat,Tgl. Lahir : Pasuruan, 27 Maret 1970
Jabatan                : BP
Alamat                 : Dsn. Karangnongko Jeruk Purut Rt 02 Rw 01
                              Gempol-Pasuruan
Nama                  : Nahrowi, S.Pd
Tempat,Tgl. Lahir : Kediri, 03 April 1957
Jabatan                : B. Indonesia
Alamat                 : Penanggungan Kejapanan Rt 007 Rw 023
                              Kejapanan Gempol-Pasuruan
Nama                  : Drs. Slamet Raharjo
Tempat,Tgl. Lahir : Pasuruan, 01 Desember 1959
Jabatan                : PKN
Alamat                 :Ngayunan Barat Rt 07 Rw 02 No 29
                              Kedung Ringin Beji-Pasuruan
Nama                  : Syamsul Hadi, S.Pd
Tempat,Tgl. Lahir : Sidoarjo, 17 November 1965
Jabatan                : Matematika
Alamat                 : Trompoasri Rt 14 Rw 003 Jabon-Sidoarjo
Nama                  : Evry Rhomadona, S.TP
Tempat,Tgl. Lahir : Surabaya, 05 September 1979
Jabatan                : Produktif/TKJ
Alamat                 : Jl. Magersari.36 Kutorejo Pandaan-Pasuruan
Nama                  : Bakhtiar Firlaedi, S.Pd
Tempat,Tgl. Lahir : Pasuruan, 18 Januari 1984
Jabatan                : KKPI
Alamat                 : Glatik Rt 04 Rw 06 Glagahsari
                              Sukorejo-Pasuruan

Nama                  : Wiwit Fatkurinah, S.Pd
Tempat,Tgl. Lahir : Pasuruan, 04 Maret 1966
Jabatan                : Fisika
Alamat                 : Jl. Raya No.06 Kepulungan-Gempol
Nama                  : Winarni Yuliati, S.Pd
Tempat,Tgl. Lahir : Pasuruan, 28 Juni 1969
Jabatan                : Fisika
Alamat                 : Jl. Raya Kepulngan No.166 Rt 06 Rw 05
                              Kepulungan-Gempol
Nama                  : Heri Suryani, ST
Tempat,Tgl. Lahir : Pasuruan 18 Juni 1981
Jabatan                : Kimia
Alamat                 : Jl. Bareng Air Mancur Toyoarang Rt 02 Rw 01
                              Sumberejo-Pandaan

Minggu, 21 November 2010

Materi Produktif TKJ kelas XII

Wireless LAN


Arti istilah Wireless LAN dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut



Jaringan komputer yang terhubung melalui tanpa kabel. Local Area Network dari komputer dan peralatan lainnya yang berkomunikasi lewat sinyal radio atau gelombang cahaya. Sistem ini berguna apabila penyambungan lewat koneksi kabel atau serat optik cukup mahal atau untuk aplikasi koneksi bergerak.
Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.



Router



Router Wi-Fi D-Link
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.
Produsen router
Beberapa produsen router termasuk:
2Wire (www.2wire.com)
3Com (www.3com.com)
Adtran (www.adtran.com)
Alcatel (www.alcatel.com)
Apple Computer (termed 'AirPort Base Stations')
Asus (www.asus.com)
Belkin (www.belkin.com)
Buffalo Technology (www.buffalotech.com)
Billion (www.billion.com)
CANYON (www.canyon-tech.com)
CISCO SYSTEMS, INC. (www.cisco.com)
Cyclades Corporation (www.cyclades.com)
D-Link Systems (www.dlink.com)
Draytek (www.draytek.com)
Enterasys Networks (www.enterasys.com)
Ericsson AB (www.ericsson.com)
Extreme Networks (www.extremenetworks.com)
Funkwerk Enterprise Communications GmbH (www.bintec.net)
Foundry Networks (www.foundrynet.com)
Hawking Technologies (www.hawkingtech.com)
Hewlett-Packard (www.hp.com)
Huawei Technologies (www.huawei.com)
ImageStream (www.imagestream.com)
Juniper Networks (www.juniper.net)
Lightning MultiCom (www.lightning.ch)
LINKSYS (www.linksys.com)
Lucent Technologies (www.lucent.com)
Marconi (www.marconi.com)
Mikrotik (www.mikrotik.com)
Motorola (www.motorola.com)
MRV Communications (www.mrv.com)
NetComm (www.netcomm.com)
NETGEAR (www.netgear.com)
Nortel (www.nortel.com)
PacketFront (www.packetfront.com)
Pivotal Networking (global.acer.com)
Redback Networks (www.redback.com)
Siemens AG (www.siemens.com)
SMC Networks (www.smc.com)
Tellabs (www.tellabs.com)
U.S. Robotics (www.usr.com)
Zoom Telephonics (www.zoom.com)
Trendware (www.trendware.com)
ZyXEL (www.us.zyxel.com)

Setting hotspot menggunakan AP TP-Link TL-WA601G

AP TP-Link merupakan salah satu jenis Access Point yang banyak digunakan untuk membangun sebuah hotspot selain merek2 lain seperti Linksys, Minitar, 3Com dll.
Dengan alas an untuk membantu para pembaca yang mungkin memerlukan pengetahuan dalam hal cara menyetting AP TP-Link maka kami menuliskannya untuk anda. Proses setting AP TP-Link dalam bacaan ini akan lebih condong kearah penyetingan sebagai titik akses untuk sebuah Hotspot.

Proses setting TP-Link WA601 yang memiliki fungsi sebagai Access Point Only ( Tidak Memiliki fungsi sebagai outer ) ini bisa dibilang cukup mudah dan sederhana sehingga anda tidak perlu repot-repot buat bayar orang. Anda pun kami yakin bisa setelah membaca tutorial ini.

AP TP-Link dalam pembahasan ini memiliki Address :192.168.1.234 jadi perangkat yang digunakan untuk menyetting nanti harus memiliki class IP yang sama.

Berikut langkah-langkahnya.
1. Sebelum Kita masuk ke TP-Link.
2. Masuk My Network Place> Properties > Local Area Network> Properties
Isi IP LAN Komputer = IP Address : 192.168.1.2
Subnet Musk : 255.255.255.0

3. OK dan Close.
4. Buka Browser Internet anda, isi Address : 192.168.1.234 (enter)

5. Isi User : admin
Password : admin
6. Setelah masuk ke radio (AP TP-Link), terdapat menu-menu
7. Antara lain
• Status,
• Basic Setting terdiri Network dan Wireless
• Advanced Setting terdiri dari DHCP dan Wireless Setting
• Maintenance terdiri dari System Tool.
8. Pertama anda klik Network pada basic setting kemudian isikan
Type : Static IP
IP Address : 192.168.1.234 ( Cetak tebal bisa anda ubah sesuai kebutuhan anda )
Subnetmask :255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.254 ( Misal alamat itu adalah alamat Router atau Modem anda )
Kemudian Save.


9. Setelah itu anda masuk ke menu Wireless
Ganti SSID misal “HotSpotku”
Pilih Channel 11 atau Channel sesuai dengan kondisi daerah anda dan Mode 11Mpbs
atau anda bisa menggunakan automatically.
Pada Access Point = centang Enable SSID Broadcast.


10. Save
11. System Tools > Reboot
12. Tunggu booting beberapa saat.
13. Copot kabel UTP di computer tadi
14. Colokin ke sumber internet yang anda gunakan missal Speedy atau
ISP
15. Coba lakukan Search dengan Laptop/ PDA anda


Instalasi Linux Debian 4 (GUI)

1. Booting pertama cdrom, lalu masukkan cd install debian.
2. Ketikkan Installgui (untuk instalasi berbasis grafik), lalu enter.
3. Setelah itu akan muncul pilihan bahasa yang digunakan, pilih saja American English.
4. Kemudian muncul pilihan negara, pilih Indonesia melalui other — Asia — Indonesia.
5. Selanjutnya muncul pilihan keyboard yang digunakan, pilih saja American English.
6. Kemudian akan muncul konfigurasi network, pilih configure network manually dan masukkan IP Address, Netmask, Gateway, dan IP Address DNS Server.
7. Masukkan Hostname, misalnya Edanzzz.
8. Masukkan Domain name.
9. Setelah itu proses instalasi akan menjalankan metode partisi harddisk, pilihlah manually partition.
10. Masukan ukuran-ukuran sesuai yang Anda inginkan, misal : Untuk /root diberi 10 GB,untuk
/home 5GB, dan untuk /swap adalah 2 kali RAM. Misal RAM yang dimiliki 512 jadi kita mengisi
ukuran untuk /swap sebesar 1024 MB.
11. Berikutnya proses pemformatan akan berlangsung. dan akhiri dengan Finish Partitioning.
12. Kemudian muncul pemilihan zona waktu, pilih Jakarta +07 GMT.
13. Setelah itu akan muncul root password, isikan password root.
14. Full name account new, untuk menambah user baru.
15. Use a network mirror, untuk bagian ini pilih saja NO.
16. Choose software to install, pilih saja defaultnya “standard system”.
17. Kemudian install GRUB loader, digunakan untuk memilih OS yang akan dijalankan pada saat booting pertama. Dengan catatan jika kita menggunakan dual booting.
18. Installation complete.
19. Restart dan linux debian siap untuk digunakan…..

Setting IP Pada Linux Debian 4

1. Klik pada Toolbar icon Application-System tool-Network tools.
2. Kemudian konfigurasikan network device eth0.
3. Setelah itu masukkan IPaddress, Subnet Mask, dan Gateway.
4. Kemudian ping IPaddress melalui terminal.
5. Jika komputer dapat mengenali IPnya sendiri, maka setting IP telah sukses.
*
*
*
*
*
*
*

DHCP SERVER FOR DEBIAN

Post by johnbinus on Mon Nov 02, 2009 1:30 pm
Teori Singkat
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) server digunakan untuk memberikan IP address kepada workstation atau mesin-mesin yang memerlukan IP address secara otomatis.
pada Linux Debian Woody juga terdapat paket DHCP yang terdapat pada CD 2.

3. Alat dan Bahan
1) 2 buah unit komputer.
2) CD#2 Linux Debian Woody 3.0.

4. Langkah Kerja
1) Hidupkan komputer server, dan login sebagai root.
2) Masukan CD#2 Linux Debian Woody 3.0.
3) Untuk melakukan pemeriksaan paket yang tedapat pada CD#2 Linux Debian Woody 3.0, ketikan baris perintah berikut:
# apt-cdrom add
4) Selanjutnya ketikan baris perintah berikut untuk melakukan install paket dhcp:
# apt-get install dhcp3-server
5) System akan melakukan proses penginstalan.
6) Langkah selanjutnya adalah buka file dhcpd.conf dengan perintah:
#vi /etc/dhcp3-server/dhcpd.conf
7) Berikut ini adalah contoh file dhcpd.conf yang sederhana:
default-lease-time 3600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.38;
option domain-name-servers 192.168.1.38;
option domain-name “dudi.net”;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.60 192.168.1.70;
}

selanjutnya save konfigurasi DHCP servernya dengan menekan tombol:
Esc selanjutnya :wq

Cool Kemudian restart dhcp dengan perintah

/etc/init.d/dhcp3-server restart

kayanya konfigurasinya sudah cukup untuk menjadikan debian woody menjadi debian woody.


Konfigurasi DHCP Server Pada Debian Woody

Posted in Label: Konfigurasi DHCP Server Pada Debian Woody | di 18.29


Kenapa seorang admin menggunakan server DHCP pada jaringan mereka? Tidak lain tidak bukan adalah untuk memudahkan kerja seorang admin dalam mengkonfigurasi TCP/IP pada setiap komputer klien yang ada dijaringannya. Bayangkan jika komputer klien yang akan disetting sebanyak 1000 komputer, mungkin baru 1 sampai 500 komputer saja sudah kewalahan. Nah itulah salah satu kelebihan yang diberikan dari server DHCP ini. Terus bagaimanakah proses kerja dari sebuah server DHCP ?

Pertama, komputer klien merequest IP address ke server DHCP (IP Least Request) dalam hal ini broadcast merupakan peran utama dalam mencari server DHCP pada sebuah jaringan. Setelah server DHCP ditemukan maka server DHCP tersebut akan memberikan penawaran kepada klient (IP Least Over) dan klienpun memilih penawaran yang diberikan oleh server DHCP tersebut dan melakukan broadcast lagi untuk menyetujui peminjaman IP yang diberikan oleh server tersebut (IP Lease Selection). Terakhir, server DHCP memberikan IP address untuk dipinjamkan kepada klien dengan ketentuan-ketentuan yang sudah di set terlebih dahulu oleh admin server tersebut, misalnua batas waktu peminjaman ip, dll (IP Lease ackhowledge). Berikut konfigurasi DHCP Server pada Debian Woody:
Sebelumnya anda harus menyiapkan keperluan-keperluan yang dianggap perlu untuk mengkonfigurasi DHCP Server (dalam hal ini saya menganggap bahwa server yang anda punya telah terinstal dengan sistem operasi Linux Debian Woody), misalnya CD Debian Woody dll.
Langkah pertama instal dulu paket DHCP nya, dalam hal ini saya menggunakan paket dhcp3-server caranya ketik perintah instalasi paket serperti dibawah ini, dan jangan lupa untuk memasukkan CD instalasinya :
apt-get install dhcp3-server
NB : Selain cara diatas, kita juga dapat menginstalasi paket dengan menggunakan perintah dselect dan memilih nama paket yang telah tersedia. Pastikan lagi bahwa paket dhcp3-server telah terinstal dengan menggunakan perintah :
dpkg –l grep dhcp3-server
dhcp3-server 3.0+3.0.1rc9-2 DHCP Server for automatic IP address
Jika keterangan diatas yang tampil, maka anda telah siap untuk mengkonfigurasi file DHCP server. Adapun nama file tersebut adalah dhcpd.conf yang berada didalam direktori /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Caranya ketikkan perintah editor seperti dibawah ini :
vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Nah, jika file konfigurasi dhcp anda sudah terbuka, anda tinggal mengedit sintak-sintak yang ada. Diantaranya yang perlu anda tambah/ubah adalah sebagai berikut :
domain-name “ayel-blog.org”;
option domain-name-servers ns1.ayel-blog.org, ns2.ayel-blog.org;
subnet 10.28.4.0 netmask 255.255.255.0 {
range 10.28.4.10 10.28.4.40;
option routers 10.28.4.1;
}
Keterangan : option domain-name “ayel-blog.org”; –> diisi dengan nama domain yang kita punya, dalam hal ini domain yang saya punya adalah ayel-blog.org (anda tinggal menyesuaikan saja dengan domain yang anda punya) option domain-name-servers ns1.ayel-blog.org, ns2.ayel-blog.org; –> diisi dengan nama domain server, misalkan : ns1.ayel-blog.org. Disini anda juga boleh menggantikan nama domain server ini dengan alamat IP domain server anda. Dan satu lagi, nama domain server ini boleh diisi lebih dari satu. subnet 10.28.4.0 netmask 255.255.255.0 {range 10.28.4.10 10.28.4.40;option routers 10.28.4.1;} subnet dan netmask merupakan alamat IP network jaringan yang digunakan dan subnet netmask berdasarkan alamat IP tersebut.
Sedangkan range merupakan batasan pemberian IP kepada klien, dari IP 10.28.4.10 sampai IP 10.28.4.40. Sedangkan option routers diisi berdasarkan IP gateway yang telah ditentukan dalam jaringan anda. Jika konfigurasi diatas telah anda lakukan, jangan lupa untuk menyimpan hasil konfigurasi anda (perintah wq). Dan jangan lupa pula untuk menjalankan service DHCP Server anda dengan menggunakan perintah :
/etc/init.d/dhcp3-server start;
(untuk menjalankan servis)
/etc/init.d/dhcp3-server stop
(untuk mematikan servis)
/etc/init.d/dhcp3-server restart
(menjalankan ulang servis).
Langkah selanjutnya anda tinggal mencoba di klien (windows) dengan mengeset “Obtain an IP address automatically” dan klienpun siap menggunakan IP Address dari server DHCP yang anda buat. Anda bisa menggunakan perintah dibawah ini pada client :ipconfig /release (untuk menghapus ip dari server dhcp) ipconfig /renew (untuk meminjam kembali ip dari server dhcp) ipconfig /all (untuk melihat secara keseluruhan ip address).

Konfigurasi Web Server Pada Debian Woody

Posted in Label: Konfigurasi Web Server Pada Debian Woody | di 18.02


Web Server merupakan sebuah server yang berfungsi menerima permintaan HTTP/HTTPS dari klien yang menggunakan aplikasi web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang sekarang cukup terkenal dan bersifat open source adalah Apache. Sedangkan Internet Information Service (IIS) merupakan web server yang dikeluarkan oleh Microsoft dengan lisensi Microsoft pula.

Apache merupakan web server yang handal dan dapat berjalan baik pada platform yang berbeda (Misalnya : Linux, Windows dll), sedangkan IIS hanya dapat beroperasi pada sistem operasi Windows Saja. Disini saya beranggapan bahwasanya anda telah mengkonfigurasi DNS server dan siap untuk digunakan. Sebelum mengkonfigurasi web server, terlebih dahulu instal paket untuk web server. Ingat, untuk paket dan versi yang anda gunakan, sesuaikan dengan kebutuhan server anda. Disini saya hanya menjelaskan tentang konfigurasi yang intinya saja.
Untuk kelanjutannya, tunggu artikel/tutorial saya yang berikutnya. Cara mengistal paket Web server (saya nginstalnya langsung sekali gus)
apt-get install apache php4 mysql
Setelah terinstal paket-paket diatas tersebut, yang pertama yang harus anda lakukan adalah mengkonfigurasi file : httpd.conf yang berada didalam direktori /etc/apache.
vi /etc/apache/httpd.conf
Kemudian cari script dibawah ini dan hilangkan tanda (#) didepan script tersebut untuk mengaktifkannya
#LoadModule php4_module /usr/lib/apache/1.3/libphp4.so
menjadi
LoadModule php4_module /usr/lib/apache/1.3/libphp4.so
Ingat, ini ada kaitannya dengan konfigurasi php, biasanya baris ini sudah secara otomatis diaktifkan atau tanda (#) nya sudah dihapus secara otomatis, jadi anda tinggal memeriksa saja apakah sudah aktif atau belum. Jika belum, silahkan hapus tanda (#) untuk mengaktifkan script tersebut. Setelah itu cari baris port dan sesuaikan dengan port yang akan anda terapkan pada web server anda. Dalam hal ini default portnya adalah port 80. Setelah itu cari juga baris ServerAdmin dan ganti dengan alamat email admin yang menangani masalah web server yang anda punya. Ex :
port 80
ServerAdmin webmaster@ayel-blog.org
Jangan lupa cari juga baris ServerName, isikan sesuai dengan servername yang ada pada server DNS yang anda buat sebelumnya, hal ini ada kaitannya dengan posting mengenai Konfigurasi DNS Server Pada Debian Woody, dan yang saya buat berikut ini sesuai dengan postingan sebelumnya. Kemudian tambahkan index.php atau file yang anda inginkan untuk dibaca secara otomatis didalam DirectoryIndex, dalam hal ini maksud kita menambahkan index.php agar supanya file index.php yang berada di dalam direktori public_html terbaca secara otomatis. Anda juga Bisa menambahkan nama file yang lain sesuai dengan yang anda inginkan atau nama file index yang sering digunakan, misalnya : home.html, index.asp, index.ayel dan lain-lain). Ex:
DirectoryIndex index.html index.htm index.php home.html
Setelah menambahkan file index diatas, langkah selanjutnya tambahkan baris dibawah ini pada baris terakhir dari file httpd.conf. Ex :
NameVirtualHost 172.28.14.1

ServerName ayel-blog.org
ServerAlias www.ayel-blog.org
DocumentRoot /home/ayel/public_html
ServerAdmin webmaster@ayel-blog.org



ServerName blog.ayel-blog.org
DocumentRoot /home/blog/public_html
ServerAdmin webmaster@ayel-blog.org

Script diatas merupakan script minimalis yang ada pada web server yang akan anda buat. Jangan lupa untuk menggantikan alamat domain sesuai dengan yang anda punya. Misalkan pada domain ayel-blog.org, silahkan ganti dengan yang anda punya dan sesuaikan pula dengan IP yang sudah anda set terlebih dahulu. Jika anda ingin menambahkan lagi VirtualHost, silahkan tambah pada akhir baris selanjutnya sesuai dengan domain yang telah anda buat pada file database dns anda. Setelah selesai, simpan hasil konfigurasi anda dan buatlah direktori public_html didala direktori /etc/skel. Caranya :
mkdir /etc/skel/public_html
Fungsi dari kita membuat direktori public_html di dalam direktori /etc/skel adalah agar pada saat kita menambahkan/membuat user baru, direktori public_html akan secara otomatis di tambahkan didalam direktori usernya /home/nama_user/public_html. Langkah selanjutnya adalah menambahkan/membuat user baru (user ayel dan user blog), caranya :
adduser ayel (enter, dan isikan passwordnya)
adduser blog (enter, dan isikan passwordnya)
Setelah semuanya selesai, jangan lupa untuk merestart web server anda dengan menggunakan perintah :
/etc/init.d/apache restart
Setelah anda selesai merestart web server anda, langkah selanjutnya adalah menguji web server yang telah anda buat. Caranya, buka web browser anda (Misalnya : Internet Exploreer, Opera, Firefox, dll) dan ketikkan diaddress http://www.ayel-blog.org. Jika pada tampilan web browser anda yang keluar adalah Index Of, maka web server anda sudah jalan, dan langkah selanjutnya anda tinggal meng upload data-data web yang anda punya.

Konfigurasi DNS Server pada Debian Woody

Posted in Label: Konfigurasi DNS Server pada Debian Woody | di 16.42

Server Domain Name System (DNS) merupakan server yang menterjemahkan dari penamaan ke IP Address dan juga sebaliknya. DNS ini sangatlah perlu dalam dunia IT. Sebab jika tidak, orang-orang akan disulitkan dengan mengingat alamat-alamat dengan bentuk angka. Misalkan untuk server A alamatnya 10.28.3.25, server B alamatnya 202.100.1.23, server C alamatnya 192.29.34.200. Jika masih sedikit alamat yang perlu diingat, mungkin saya rasa masih mudah. Coba bayangkan jika alamat penomoran tersebut lebih dari 100 nomor, tentu mebutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengingat alamat-alamat tersebut.


Saya ilustrasikan lagi tentang DNS ini, andaikan sebuah handphone yang memiliki 200 nomor kontak, jika yang punya handphone menghapal nomor kontak satu persatu, sangat membutuhkan memori yang besar dalam mengingatnya. Tapi coba bayangkan jika nomor kontak yang ada di handphone tersebut di buat sekalian nama orangnya dan tampil pada saat ditelpon yang keluar adalah namanya, pasti kita langsung mudah ingat siapa yang menelpon dari pada kita harus mengingat nomor akhir dari nomor handphone tersebut.

Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang bagaimana cara kita mengkonfigurasi DNS pada server Linux Debian Woody. Tutorial ini saya buat sekalian untuk dokumentasi belajar saya jika suatu saat saya lupa akan ilmu-ilmu yang pernah saya pelajari.

Pertama jangan lupa siapkan peralatan yang diperlukan, seperti pc server, CD debian Woody, dll. Disini saya menganggap bahwa server yang akan anda gunakan telah terinstall dengan sistem operasi Debian Woody. Jika belum, silahkan anda install terlebih dahulu.

Adapun paket yang kita gunakan adalah bind9. Paket ini telah ada pada CD bawaan Linux Debian. Untuk lebih jelasnya coba anda cek dengan menggunakan perintah dselect.

Setelah anda menemukan paket bind9 tersebut pada tampilan dselect, terserah anda mau menginstal paket lewat dselect atau lewat perintah apt-get install bind9 (dalam hal ini saya menggunakan perintah apt-get install bind9).
apt-get install bind9

Tunggu proses instalasi selesai. Setelah selesai, masuk ke direktori bind yang berada dalam direktori etc. Gunakan perintah vi dan edit file named.conf. Yang perlu anda tambah adalah :
zone "ayel-blog.org" {
type master;
file "/etc/bind/db.aye";
};

Ingat untuk ayel-blog.org hanya merupakan contoh dari saya. Anda tinggal menggantikan sesuai dengan yang anda inginkan. Script diatas bertujuan untuk membuat domain (baris zone) pada server dns yang kita punya, dengan nama domainnya adalah ayel-blog.org. Adapun lokasi penyimpanannya/databasenya terletak pada baris script file. Jadi didalam file db.ayel inilah berisikan tentang Host(A), Alias (CNAME), Pointer (PTR) dll. Lihat contoh dibawah ini :

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ayel-blog.org root.ayel-blog.org (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
IN NS ayel-blog.org.
ns1 IN A 172.28.14.1
172.28.14.1 IN PTR ns1
www IN CNAME ns1

Nah, untuk script diatas, penjelasannya sebagai berikut: NS di isi dengan dns yang telah kita buat pada file named.conf (ayel-blog.org). ns1 merupakan script tambahan yang mana merupakan Host (A) dengan IP Address 172.28.14.1. PTR merupakan pointer, dalam hal ini untuk IP Address 172.28.14.1 diarahkan pada ns1. Selanjutnya www merupakan alias (CNAME) dari ns1. Untuk alias ini anda tinggal menambahkan sesuai dengan kebutuhan anda. Jika anda telah mengedit file db diatas, langkah selanjutnya simpan dan jalan servicenya.
/etc/init.d/bind9 restart

Langkah selanjutnya, gunakan perintah nslookup nama_domain_anda untuk mengecek keberadaan domain yang baru saja anda buat atau anda dapat langsung menggunakan perintah ping nama_domain_anda.
nslookup www.ayel-blog.org

atau
ping www.ayel-blog.org

Jika setelah melakukan perintah nslookup www.ayel-blog.org anda melihat IP address domain yang anda buat tadi ada, maka konfigurasi dns anda telah selesai, atau jika mengguakan perintah ping koneksinya jalan, maka konfigurasi dns yang anda lakukan telah selesai dengan status berhasil.

Materi Produktif TKJ kelas XI

1. INSTALLASI WINDOWS SERVER 2003

Boot komputer dengan CD Windows Server 2003
Atur konfigurasi BIOS agar melakukan boot ke CD/DVD ROM. Masukkan CD/DVD Windows Server 2003. Anda akan mendapatkan layar selamat datang di setup Windows Server 2003.
Windows Server 2003
Tekan tombol ‘ENTER’ di keyboard. Anda akan menuju ke layar EULA
Windows Server 2003
Tekan ‘F8′ di keyboard untuk persetujuan lisensi Windows Server 2003.
Membuat Partisi
Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 10000MB (1GB).
Windows Server 2003
Jika sudah selesai, tekan ‘ENTER’.
Format partisi tersebut dengan filesystem NTFS dengan metode quickformat.
Windows Server 2003
Tekan ‘ENTER’. Windows Server 2003 Setup memformat partisi hardisk Anda.
Windows Server 2003
Setelah format selesai, Windows Server 2003 Setup meng-copy file-file ke partisi Windows.
Windows Server 2003
Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan boot ulang.
Windows Server 2003
Windows Server Setup GUI
Windows Server 2003
Tunggu beberapa saat sampai muncul Wizard berikut:
Windows Server 2003
Pilih ‘Customize’, dan lakukan setting seperti screen di bawah ini.
Windows Server 2003
Klik ‘OK’, kembali ke layar sebelumnya dan klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Isi dengan Nama Anda dan Nama Perusahaan Anda. Kemudian klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Isi dengan CD key Windows Server 2003 yang disertakan bersama CD Windows Server 2003. Klik ‘Next’
Windows Server 2003
Pilih Licensing Mode ‘Per Server’ dan isi dengan jumlah koneksi yang dibutuhkan. Klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Isi ‘Computer Name’ dan password untuk Administrator. Klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Pilih ‘Time Zone’ dengan (GMT +07:00 ) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Klik ‘Next’. Setup akan melakukan instalasi Network.
Windows Server 2003
Windows Server 2003
PIlih ‘Custom settings’ dan klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Pilih komponen ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan klik ‘Properties’.
Windows Server 2003
Isi ‘IP address’, ‘Subnet mask:’, ‘Default gateway:’ sesuai konfigurasi network Anda. Klik ‘OK’. Kemudian klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Isi nama Workgroup yang diinginkan, misalnya : ‘VOUCHA’. dan klik ‘Next’.
Windows Server 2003
Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang komputer Anda.
Windows Server 2003
Selamat, Anda berhasil melakukan instalasi Windows Server 2003!

2.Konfigurasi DNS Server Windows 2003 Server


Quantcast
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
Langkah-langkah konfigurasi DNS Server
1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM
2. Mulai dengan klik start menu
3. Lalu pilih “Control Panel”
4. Kemudian pilih “add or remove programs”. Setelah anda memilih Add or remove a rool, computer akan bekerja dan segera tampil tayangan berikutnya.
5. Tidak lama setelah itu, computer menampilkan semua komponen yang telah diinstall. Lalu kita pilih “add or remove windows components”
6. Pada windows components pilih “Networking services” untuk menginstall apa yang kita butuhkan.,
7. Kemudian pilih “Detail”
8. Pada detail networking services, beri tanda “centang” pada DNS. Kemudian Next untuk melanjutkannya
9. Tunggu beberapa saat supaya computer mencopy file dari Cd. Lalu Finish
10. Setelah DNS diinstall, pilih “DNS” pada “Administrative tools”
11. Setelah tampil klik kanan pada “Forward Lookup Zones”, lalu kita pilih “New Zone…”
12. Klik Next untuk melanjutkannya.
13. Pada “Zone Type” atau Tipe zona, kita pilih “Primary zone”. Lalu klik next untuk keterangan selanjutnya.
14. Setelah itu kita akan mengisi nama zona. Contohnya :
· Zone name : boss.com
Lalu klik next lagi.
15. Setelah itu muncul kotak dialog “Zone File”. Kita akan memilih “Create a new file with this file name” untuk membuat file baru dengan nama yang tertera pada bawah option. Setelah itu klik next
16. Pada “Dynamic Update” biarkan saja pilihan kita pada “Do not allow dynamic updates”. Kemudain klik next
17. Setelah semua Complete., klik Finish.
18. Pada folder Forward Lookup Zones telah ada folder boss.com. sekarang kita akan membuat “Host” pada folder “boss.com”
19. Klik kanan pada “boss.com”, lalu pilih “New Host(A)…”
20. Lalu kita isi nama dan IP Addressnya. Contoh :
· Name (uses parent domain name if blank) : www
· IP_address : 172.24.0.1
Setelah diisi, klik “Add Host”. Host pun telah terbuat. Lalu kita akan membuat Alias baru atau pengganti nama dari IP Address menjadi nama server
21. Klik kanan pada “boss.com”, lalu pilih “New Alias (CNAME)…”
22. Pada “New Resource Record”, isi nama pada “Alias name (uses parent domain if left blank)”. Lalu klik “Browse untuk mencari host yang telah kita buat sebelumnya tadi. Kemudian klik ok
23. Konfigurasi DNS pun selesai

Kesimpulan

DNS (Domain Name Server) adalah mentranslate atau mengubah sebuah IP Address menjadi sebuah nama yang disebut dengan Domain, ataupun sebaliknya.

3.Konfigurasi Active Directory pada Windows Server 2003

Active Directory (AD) merupakan layanan yang dibanggakan oleh windows server, dengan tugas dari seorang administrator akan dipermudah, sebagai analoginya AD adalah sebuah buku telepon, yang didalamnya terdapat berbagai informasi nama dan buku telepon yang sangat mudah untuk ditemukan jika kita ingin mencari sebuah informasi. mungkin ini sekedar teori yang sudah banyak beredar.. :) langsung ada deh proses konfigurasinya, gambar2 dibawah ini sudah mewakili urutan yang dilakukan pada saat awal hingga akhir dari proses instalasi. knapa gambar ? karena 1 gambar mewakili seribu kata..huehuehue dan akhirnya selesai… :) , next dilanjutin join domain n administrasi antivirus server kaspersky…

4. Konfigurasi DHCP SERVER di Windows 2003 Server

Quantcast
 
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Langkah-langkah Konfigurasi DHCP Server
1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM
2. Mulai dengan klik start menu
3. Lalu pilih “Control Panel”
4. Kemudian pilih “add or remove programs”
5. Setelah itu pilih “add or remove windows components”
6. Pada windows components pilih “networking services”
7. Kemudian pilih “Detail”
8. Pada networking services, beri tanda “centang” pada DHCP. kemudian next
9. Tunggu beberapa saat untuk pencopyan data. Lalu Finish
10. Setelah DHCP diinstall, pada administrative tools, pilih DHCP
11. Pada DHCP klik kanan, lalu pilih “New scope”
12. Pada new scope wizard, klik Next untuk melanjutkan
13. Setelah itu isi nama scope sesuai dengan keinginan kita. Contoh :
· Name : boss
· Description : konfigurasi DHCP
Seperti pada gambar. Lalu klik Next
14. Pada IP Address Range yang akan digunakan client isi Start IP Address, End IP Address dan Subnet masknya. Contoh :.
· Start IP Address : 172.24.0.3
· End IP Address : 172.24.0.5
· Length : 29
· Subnet Mask : 255.255.255.248
Lalu klik Next.
15.Pada Add exclusions atau IP yang tidak boleh digunakan oleh client. isi start IP address dan end IP address. Contoh :
· Start IP Address : 172.24.0.1
· End IP Address : 172.24.0.2
Lalu Next.
16. Kemudian muncul Lease Duration. untuk menentukan berapa lama client bisa menggunakan IP Address yang diberikan Server. Contoh :
· Days : 14
· Hours : 14
· Minutes : 14
Kemudian Next.
17. Lalu muncul Configure DHCP Options, pilih “Yes, I want to configure these option now”. Lalu Next”
18. Pada Router (Default Gateway) isi IP Addressnya. Contoh :
· IP Address : 172.24.0.1
Lalu Add
Kemudian Next.
19. Domain Name and DNS Server isi Parent Domain, Server name dan Add IP Address. Contoh :
· Parent Domain : boss.com
· Server name : www.boss.com
· IP Address : 172.24.0.1
Setelah itu IP Address di Add
Apabila kita telah menginstall DNS, apa bila kita mengisi Server name sesuai dengan nama server, IP addressnya akan muncul dengan otomatis. Jika belum, kita akan mengisi manual.
Lalu Next.
20. Pada WINS Servers, Lewati saja. Klik Next.
21. Pada Activate Scope, pilih “Yes, I want to activate this scope now”. Lalu Next.
22. Setelah itu Finish.

Test SERVER DHCP pada Client

  1. Mulai dari “Start Menu”
  2. Lalu pilih “Control Panel”
  3. Kemudian pilih “Network Connection”
  4. Klik kanan pada icon “Local Area Network” pilih “Properties”
  5. Lalu pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, klik “Properties”.
  6. Di sini kita akan “Obtain an IP Address automatically” IP kita.
  7. Setelah itu OK.
  8. Kemudian kita jalankan “Run”, dan ketikkan “cmd” lalu OK
  9. pada command prom, ketikkan “ipconfig /all” [ENTER]
  10. Jika berhasil, maka ip pada computer kita telah diberikan oleh Server DHCP
  11. Lalu klik OK
  12. Klik OK sekali lagi.

Kesimpulan

Dengan adanya DHCP, server dapat memberikan IP Address secara otomatis kepada Client dan mempermudah Client untuk mendapatkan IP Address.

5. MEMBANGUN WEB SERVER DENGAN WINDOWS 2003 SERVER

1.1 Pengenalan Web Pengertian Web Web atau web site adalah suatu halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses dan dibaca melalui system jaringan dengan menggunakan program browser seperti Internet Explorer. Pengertian Web Server Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang berbentuk dokumen HTML. Web Server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). IIS yang hanya beroperasi pada OS Windows. Pada presentasi kali ini akan dijelaskan tentang Installasi serta konfigurasi Web server dengan menggunakan IIS(Internet Information Service) dengan menggunakan OS Windows Server 2003 standard Edition. 1.2 Langkah – langkah installasi dan konfigurasi Web Server 1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service. 2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah website dengan langkah kliktombol action hingga muncul menu,lalu pilih New >>WebSite. 3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan dalam bentuk (wizard) untuk membuat web site seperti tampak pada dibawah , lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan seperti pada gambar 10. Untuk bagian description isi nama web site yang akan kita buat, misalnya : rumah.com lalu pilih next : 4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site. 5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data data web site. 6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web. 7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya. 8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada, Setelah pendefinisian web site telah selesai, maka dilanjutkan dengan pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut : a. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action > All Tasks > Configure Server Extension. b. Kemudian muncul tampilan selamat datang pada program server extension Configurations. c. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows. d. Pilih Next, hingga muncul tampilan Access control e. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server. Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2003 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain. f. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai. 1.3 Mengkonfigurasi DNS (Domain Name Sytem ) Server DNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara alamat jaringan dalam bentuk IP addres yang berupa angka – angka menjadi kata – kata yang mudah di ingat dan dapat menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok, yaitu : 1.Mendefinisikan New Zone 1. Jalankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >> Administrative Tools >> DNS, hingga muncul tampilan Wizard DNS 2. Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New. 3. Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new zone. 4. Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard primary 5. Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik rumah.com 6. Pilih Next, hingga akan tampil nama file rumah.com.dns sebagai tanda telah berhasil pembuatan zone baru rumah.com. 7. Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara terpandu telah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan zone rumah.c 8. Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat rumah.com. 2.Mendefinisikan New Host Dalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari yang rumah.com menjadi www.rumah.com. Langkah langkah pembuatan new host adalah sebagai berikut : 1. Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone create. 2. Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih movingcel.com kemudian klik kanan hingga muncul menu pop up, lalu klik new host. 3. Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host,lalu kit isi name : www dan ip address : 192.168.0.103 4. Pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika proses pembuatan berhasil akan muncul tampilan yang memberikan informasi bahwa pembuatan new host telah sukses. 5. Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host. 3.Melakukan pengaturan property web site Pengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan mengetikan alamat www.rumah.com pada address bar program browser internet explorer) maka server akan mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai halaman utama web site tersebut. Langkah pengaturan web site sebagai berikut: 1. Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : rumah.com lalu pilih tombol action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties. 2. Pemilihan menu properties pada rumah.com akan memunculkan dialog properties. 3. Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add lalu ketik nama file : inde.html pada 4. Pembuatan file index.html sudah berhasil dengan posisi masih dibawah, sehingga perlu digeser keatas dengan menekan tombol naik di sebelah kiri nama file hingga berada paling atas. 5. Proses pengaturan web site : rumah.com sudah selesai, lalu tekan tombol ok maka web site sudah dapat di jalankan dengan cara membuka program browser (internet explorer) dari komputer server dan komputer yang lain, lalu pada bagian. address bar ketik : http://www.rumah.com Jika mampu program browser mampu menampilkan halaman .maka proses konfigurasi web server (IIS) dan DNS server telah berhasil. Dengan demikian adanya kombinasi antara IIS dan DNS kita dapat menjadikan suatu komputer sebagai web server yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baikuntuk pendidikan, administrasi pemerintahan maupun kegiatan bisnis yang bersifat Local atau internasional.

6. Wi-Fi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
  • 802.11a
  • 802.11b
  • 802.11g
  • 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s ~2.4 GHz a
802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s ~5 GHz b, g, n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
  • Channel 1 - 2,412 MHz;
  • Channel 2 - 2,417 MHz;
  • Channel 3 - 2,422 MHz;
  • Channel 4 - 2,427 MHz;
  • Channel 5 - 2,432 MHz;
  • Channel 6 - 2,437 MHz;
  • Channel 7 - 2,442 MHz;
  • Channel 8 - 2,447 MHz;
  • Channel 9 - 2,452 MHz;
  • Channel 10 - 2,457 MHz;
  • Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

[sunting] Wi-fi Hardware

Wi-fi dalam bentuk PCI
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :
Wi-fi dalam bentuk USB

[sunting] Mode Akses Koneksi Wi-fi

Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu

[sunting] Ad-Hoc

Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point

[sunting] Infrastruktur

Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).

[sunting] Sistem Keamanan Wi-fi

Terdapat beberapa jenis pengaturan keamanan jaringan Wi-fi, antara lain:
  1. WPA Pre-Shared Key
  2. WPA RADIUS
  3. WPA2 Pre-Shared Key Mixed
  4. WPA2 RADIUS Mixed
  5. RADIUS
  6. WEP

[sunting] Popularitas Wi-fi

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.
Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

7. EMAIL SERVER


Instalasi E-Mail Server
E-Mail services dapat diinstall dari windows Component di Add Remove Program.
Caranya :
1. Klik Start Menu | Control Panel | Add Remove Program kemudian tampil
dialog Add/Remove Program.
2. Klik pilihan Add/Remove Windows Component
3. Beri tanda ceklis untuk pilihan E-mail service kemudian klik Next.
4. Tunggulah hingga proses penginstalaan component selesai, setelah itu klik
tombol Finish.

Konfigurasi E-Mail Server
1. Buka POP 3 Service Console dari Menu Start | Programs | Administrative Tools |
POP3 Service Maka akan tampil POP3 Service seperti gambar dibawah ini :
Gambar POP3 Service Console
2. Klik pada nama server untuk contoh pada gambar nama servernya adalah DODOL
dan pada Jendela sebelah kanan klik menu New Domain. Maka akan tampil kotak
dialog Add Domain.
3. Isi isi nama domain misalnya amikgarut.ac.id pada windows Add Domain
kemudian klik OK.
4.Selanjutnya anda tinggal membuat Account Mailbox untuk tiap user. Adpun cara
membuat mailboxnya adalah
1. klik pada domain amikgarut.ac.id yang telah anda buat tadi dan dijendela
sebelah kanan pilih menu Add Mailbox. Maka akan muncul kotak dialog Add
Mailbox
2. Isi nama mailbox untuk user beserta passwordnya kemudian klik OK.
3. Setelah itu akan muncul account mailbox yang anda buat.
Untuk menambahkan account mailbox lainnya bisa anda lakukan dengan cara yang
sama.
Konfigurasi E-Mail Client di Windows
Berikut ini konfigurasi untuk e-mail client di windows XP adapun caranya adalah
sebagai berikut
1. Klik Start Menu | Program | Outlook Express, setelah Outlook Express terbuka
pilih menu Tools | Accounts.
2. Setelah muncul dialog Internet Account Klik Tab Mail. Klik tombol Add Mail
kemudian masukan nama lengkap user E-mail. Kemudian Klik Next.
3. Isikan E-Mail address user yang telah terdaftar di account Mailbox pada mail
server kemudian klik Next.
4. Isikan Incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan alamat
mail server anda (domain atau IP Public server anda jika ada ) misalnya :
222.124.20.18 kemudian klik Next.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
5. Isikan Account Name sesuai dengan account mailbox yang anda buat misalnya
dedekurniadi@amikgarut.ac.id kemudian isikan passwordnya lalu klik Next
6. Klik Finish kemudian klik close untuk menutup jendela internet account.
Selesai untuk konfigurasi E-Mail Client menggunakan Outlook Express. Sekarang
anda sudah bisa mengirim dan menerima e-mail dengan menggunakan outlook
express.
Demikian uraian singkat membuat Mail server pada Sistem Operasi Windows 2003
server, catatan untuk latihan anda bisa mengimplementasikannya pada jaringan LAN,
jika anda ingin mail server anda bisa mengirimkan e-mail ke jaringan luar e-mail lain
(internet misal ke account yahoo.com, gmail.com, etc) server anda harus terhubung
keinternet, lebih bagus jika server anda telah mempunyai koneksi 24 jam dan
mempunyai ip public sendiri sehingga pengelolaan e-mail bisa anda kelola di server
anda.
Untuk kritik dan saran bisa disampaikan ke alamat e-mail, karena saya sadar bahwa
dalam tulisan ini masih banyak terdapat kekurangannya. Selamat mencoba .



PENGENALAN LINUX


Kata"Linux"untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobby untuk mencoba software-software baru.Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.
Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya paling mudah.
Debian,distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
Slackware,merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
SuSE,distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake,merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
WinLnux,distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak lagi distro yang lainnya
Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.
Bagian Sistem Operasi
Sistem Operasi Linux/UNIX terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa program aplikasi. Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi. Program sistem dan semua program-program lainnya yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem dan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.
Bagian Penting Kernel Linux
Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses. Pada bagian dasar kernel berisi hardware device drivers untuk setiap jenis hardware yang didukung.